Hanya Kang DS yang Tidak Mau Asal-Asalan Dirikan Dapur MBG

Blak-Blakan Kepala BGN Dadan Hindayana Puji Keseriusan Kang DS Dukung Program MBG di Kab. Bandung

Kepala BGN Blak-Blakan Puji Bupati Bandung, Kepala Daerah Paling Serius Dukung Program MBG

Reporter:

Penulis: Norman Meoko

OPININEW.COM - - Jujur saja dalam soal Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di daerah. Ternyata Bupati Bandung Dadang Supriatna atau akrab disapa Kang DS ini paling ceweret lho..! Setidaknya itulah pengakuan Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Prof Dr. Ir. Dadan Hindayana kepada www.opininews.com, di Pameungpeuk, Kabupaten Bandung beberapa waktu lalu.

"Saya jarang menerima telepon  dari kepala daerah yang ada di Indonesia terkait apa yang sudah dilakukan lalu yang akan dilakukan dan berkoordinasi terkait saran dan masukan terkait pelaksanaan Makan Bergizi Gratis di daerahnya," cetus Dadan Hindayana.

Namun, lanjutnya justru dirinya dalam sehari hampir tiga kali ditelepon Kang DS.

"Pak Dadang paling rewel dan tiga kali sehari menelepon saya terkait pelaksanaan MBG di wilayahnya. Saya suka karena tidak ada kepala daerah seperti Bupati Bandung. Ini  membuktikan keseriusannya mendukung Program Pak Prabowo dan Pak Prabowo juga memberikan apresiasi," dia menegaskan.

"Bupati Bandung, Pak Dadang Supriatna paling rewel se Indonesia. Ini membuktikan Pak Dadang Supriatna. Bupati yang paling serius dan sangat mendukung program pelaksanaan MBG pemerintahan Presiden Pak Prabowo Subianto," cetusnya.

Kepala BGN berada di Kabupaten Bandung didampingi,  Bupati Bandung Dr. HM. Dadang Supriatna, S.Ip., M.Si, Sekda, Dr. H. Cakra Amiyana, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung, H. Asep Kusumah, M.Si serta Forkopimda dan Ketua Karang Taruna Kabupaten Bandung, Ruli Yuliana dan Camat dalam  rangka monitoring sekaligus kunjungan kerja ke dapur  MBG di Dapur SPPG (Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi) di  Kampung Mengger RT 01/RW 06 Desa  Rancamulya Kecamatan Pameungpeuk Kabupaten Bandung, Selasa (9/9/2025) lalu.

Bupati Bandung Dadang Supriatna melaporkan progres yang telah dilakukan Pemerintah Kabupaten Bandung dalam pelaksanaaan dan rencana yang akan dilakukan di dalam program MBG kepada Kepala BGN.

Laporan tersebut di antarannya Kabupaten Bandung rencana akan mendirikan sebanyak 361 dapur untuk mensukseskan program strategis nasional MBG.

"Dari rencana mendirikan sebanyak 361 dapur hingga bulan September 2025 sudah terealisasi sebanyak 90 dapur dan  sudah beroperas," dia menjelaskan. "Saat ini dalam tahap persiapan pembangunan sekitar 250 dapur MBG," tuturnya.

Soal rajin telepon kepada Kepala BGN. Begini kata Kang DS. "Saya sering telepon kepada Prof. Dadan, karena inginkan program MBG di Kabupaten Bandung, sesuai dengan target dan maksimal pada Desember 2025, dapur MBG di Kabupaten Bandung sudah terbangun semuanya," ia mengungkapkan.

Kang DS juga ucapkan terimakasih kepada semua pihak. Katanya, berkat kerja bareng para mitra yang berasal dari para pengusaha lokal yang respon terhadap rencana pembangunan SPPG.

"Dalam konteks aplikasinya telah berjalan dengan baik dan lebih tertib dibandingkan dengan daerah lainnya, sehingga tidak ada kesulitan," tuturnya.

Kepala BGN, Dadan menuturkan dana yang beredar di Kabupaten Bandung untuk program MBG kurang lebih Rp5 triliun. 

 Jika ini berjalan dengan baik, lanjutnya, maka perkembangan ekonomi terutama untuk para petani yang nanti akan dikolaborasikan dengan para Ketua Koperasi Merah Putih dapat meningkatkan perekonomian rakyat.

Program MBG ini akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi, baik ekonomi mikro maupun makro.

"Pak Dadang paham soal ini sehingga serius dukung program ini. Karena sangat berdampak positif bagi rakyatnya," katanya.

Hasil monitoring ke Pameungpeuk Kabupaten Bandung,  Kepala Badan Gizi Nasional Prof Dr. Ir. Dadan Hindayana aku rewelnya Pak Dadang di telepon seimbang dengan progres telah dilakukan sesuai harapan Pak Presiden Prabowo.

"Pak Dadang Supriatna Bupati yang paling serius dukung program MBG. Ini dibuktikan dengan tertata, bersih dan dapur MBG yang yang refresentatif di Pameungpeuk, saat kami lakukan," ia menambahkan.

( Norman Meoko  - Wartawan Senior )

Editor: Saufat Endrawan