Dadang Supriatna Libatkan Mantan Kades Untuk Bangun Kab. Bandung

Paguyuban Purna Bhakti Kades Bentuk Koperasi Bedas Manunggal

Saufat Endrawan

Susunan Pengurus Paguyuban Purna Bhakti Kades Kab. Bandung Periode 2021 - 2026 dan Logo Organisasi dan Koperasi Telah Disosialisasikan ke Masyarakat. (Saufat endrawan/www.opininews.com)

Reporter: Saufat Endrawan

Opininews.com, Bandung -- Setelah terbentuknya Paguyuban Purna Bakti Kepala Desa Kabupaten Bandung beberapa waktu lalu. Paguyuban para mantan kades ini juga telah membentuk Koperasi Bedas Manunggal.

Pelindung di Paguyuban Purna Bhakti Kades ini Bupati Bandung, Dadang Supriatna dengan pembina Cucun Syamsurijal, Anggota DPR RI dan masih banyak lainnya.

Sekjen Paguyuban Purna Bhakti Kades Kabupaten Bandung, Agus Suherman, kepada www.opininews.com, di Pangalengan, Kabupaten Bandung, Jumat (12/2) mengatakan, kami bersama tim telah membuat logo baik untuk koperasi maupun logo organisasi.

"Kami akan bergerak cepat untuk mendampingi program kerja Bupati Bandung, Pak Dadang Supriatna setelah dilantik nanti," jelas Agus.

Menurut Agus, Paguyuban dan koperasi telah terbentuk dan struktur organisasinya juga sudah terbentuk.

"Kami tinggal melakukan koordinasi baik dengan pemerintahan serta berkoordinasi dengan seluruh para mantan kades se Kabupaten Bandung untuk turut mendampingi serta memberikan saran langkah yang tepat untuk membangun Kabupaten Bandung," kata Agus.

Sementara keberadaan Koperasi Bedas Manunggal bertujuan untuk mensejahterakan para mantan kades terutama para anggota koperasi.

Bupati Bandung terpilih, Dadang Supriatna mengatakan kita harus bergerak cepat untuk melakukan perubahan ke arah yang lebih baik, terbuka dan menampung aspirasi masyarakat desa.

"Keberadaan para mantan kades juga para kades sangat diperlukan dalam mengambil kebijakan. Karena mereka adalaha para tokoh masyarakat yang telah berpengalaman memimpin desanya masing-masing. Jadi mereka tahu apa yang diinginkan dalam pembangunan. Jangan sampai warga butuh ruang sekolah untuk belajar, para pemimpin malah membangun gedung badminton, gedung olahraga atau aula," tegas Dadang. (Saufat Endrawan )

Editor: Saufat Endrawan