Alumni Program Doktor Trisakti Jakarta Sukses Menekan Inflasi di Kab. Bandung
Inilah Strategi Dr. H.M. Dadang Supriatna, S.Ip, M.Si Menekan Inflasi di Kabupaten Bandung
Saufat Endrawan
Reporter: Saufat Endrawan
Opininews.com Bandung --- Tahun 2025 penghargaan dan kesuksesan Bupati Bandung, Dr.H.M. Dadang Supriatna, S.Ip, M.Si terus berlanjut.
Kabupaten Bandung di Bawah kepemimpinan Alumni Program Doktor Bidang SDM Universitas Trisaki Jakarta ini, mampu menekan Inflasi pada Desember 2024 lalu.
Di tengah tantangan ekonomi yang dihadapi Indonesia pada tahun 2024 juga pasca di timpa wabah Covid Kabupaten Bandung tetap eksis untuk menekan inflasi.
Keberhasilan Dadang Suptiatna, akhirnya mencatatkan prestasi luar biasa dalam pengendalian inflasi di Kabupaten Bandung.
Dari data Sensus Ekonomi 2024 menunjukkan inflasi month-to-month (m-t-m) Kabupaten Bandung pada Desember 2024 hanya sebesar 0,20 persen.
Angka ini jauh lebih rendah dibandingkan rata-rata Provinsi Jawa Barat yang berada di angka 0,35%, bahkan lebih baik dibandingkan inflasi nasional sebesar 0,44 persen.
Capaian ini merupakan wujud nyata dari keberhasilan strategi ekonomi inklusif yang diterapkan oleh Bupati Bandung.
Dalam mengelola dinamika harga kebutuhan pokok dan mencegah lonjakan inflasi, langkah-langkah kebijakan yang inovatif dan berbasis data terbukti efektif.
Analisis Data Inflasi Kabupaten Bandung:
1. Inflasi Month-to-Month (m-t-m): Dengan inflasi hanya 0,20 persen, Kabupaten Bandung menunjukkan keberhasilan signifikan dalam menjaga stabilitas harga selama bulan Desember.
Angka ini menjadi yang terendah dibandingkan kabupaten/kota lainnya di Jawa Barat.
2. Inflasi Year-to-Date (y-t-d): Secara kumulatif, inflasi y-t-d Kabupaten Bandung tercatat sebesar 1,46 persen, menunjukkan kemampuan pemerintah daerah untuk menjaga inflasi tetap terkendali sepanjang tahun.
3. Inflasi Year-on-Year (y-o-y): Pada skala tahunan, inflasi Kabupaten Bandung tetap berada di tingkat yang rendah, yaitu 1,46 persen memperkuat posisi kabupaten ini sebagai salah satu daerah dengan kinerja ekonomi terbaik di Jawa Barat.
Perbandingan dengan Daerah Lain Ketika dibandingkan dengan daerah lain di Jawa Barat, seperti Kabupaten Sukabumi yang mencatat inflasi m-t-m sebesar 0,84 persen dan inflasi y-t-d serta y-o-y sebesar 2,59 persen.
Capaian Kabupaten Bandung jelas jauh lebih baik. Hal ini mencerminkan efektivitas kebijakan ekonomi daerah yang diterapkan secara konsisten oleh pemerintah Kabupaten Bandung.
Di sisi lain, beberapa kabupaten/kota seperti Kabupaten Subang juga menunjukkan inflasi yang rendah pada tingkat y-t-d dan y-o-y sebesar 0,93 persen.H
Hal ini menggarisbawahi keberhasilan Kabupaten Bandung dalam menjaga stabilitas harga di akhir tahun, terutama pada momen yang biasanya diwarnai oleh kenaikan harga akibat lonjakan permintaan.
Strategi Kebijakan yang Berhasil Capaian ini tidak datang begitu saja, melainkan hasil dari sejumlah kebijakan strategis yang diterapkan Bupati Bandung, antara lain:
1. Pengendalian Harga Kebutuhan Pokok: Pemerintah daerah aktif memonitor harga kebutuhan pokok di pasar tradisional dan modern, sekaligus memastikan pasokan barang tetap stabil melalui sinergi dengan distributor dan pelaku usaha.
2. Program Ketahanan Pangan: Melalui program ketahanan pangan berbasis lokal, Kabupaten Bandung memastikan ketersediaan bahan pangan pokok seperti beras, sayur, dan daging, sehingga tekanan inflasi akibat kelangkaan barang dapat diminimalkan.
3. Sinergi dengan Pelaku Usaha dan Komunitas: Dalam menciptakan stabilitas ekonomi, kolaborasi erat antara pemerintah daerah dengan pelaku usaha dan komunitas lokal menjadi faktor kunci. Penyediaan subsidi harga dan bantuan logistik juga menjadi bagian penting dari strategi ini.
Pengaruh Terhadap Masyarakat Keberhasilan ini memberikan dampak nyata terhadap masyarakat Kabupaten Bandung.
Dengan inflasi yang terkendali, daya beli masyarakat tetap terjaga, terutama pada kelompok menengah ke bawah.
Harga kebutuhan pokok yang stabil juga memberikan rasa aman bagi masyarakat dalam menghadapi kondisi ekonomi yang tidak menentu di tingkat nasional.
Kabupaten Bandung Sebagai Teladan Nasional Prestasi Kabupaten Bandung dalam menekan inflasi hingga mencapai tingkat yang terendah di Jawa Barat menunjukkan bahwa kebijakan ekonomi yang inklusif, terukur, dan berbasis data dapat memberikan hasil nyata bagi masyarakat.
Di saat rata-rata inflasi nasional masih berada di angka 0,44%, Kabupaten Bandung mampu menjadi contoh bagaimana pengelolaan ekonomi daerah yang baik dapat menciptakan kestabilan dan kesejahteraan.
Keberhasilan ini tentu tidak lepas dari kepemimpinan visioner Bupati Bandung, yang tidak hanya memahami kompleksitas ekonomi, tetapi juga mampu menerjemahkannya menjadi kebijakan yang berpihak kepada rakyat. Kabupaten Bandung kini tidak hanya menjadi teladan di tingkat provinsi, tetapi juga menjadi inspirasi bagi daerah lain di Indonesia untuk mengelola inflasi secara efektif demi kesejahteraan masyarakat.
Bupati Bandung, H.M. Dadang Supriatna kepada www.opininews.com, di Kediamannya di Tegalluar, Bojongsoang, Jumat (3/1/2025) pagi mengungkapkan keberhasilan menekan inflasi di Kabupaten Bandung merupakan hasil kerja bareng, saya, Pak Sekda, para OPD serta berbagai element masyarakat.
"Jika ikhlas dalam melayani masyarakat juga tanpa pamrih maka akan mendapatkan hasil yang baik. Pejabat bukan untuk dilayani masyarakat. Namun harus melayani masyarakat dengan sungguh-sungguh," jelas Dadang Supriatna.
Lebih jauh Dadang Supriatna, menuturkan sejak muda saya memimpin masyarakat miulai dari Kepala Desa Tegalluar, Ketua KNPI Kabupaten Bandung, Anggota DPRD Kabupaten Bandung hingga Anggota DPRD Jabar dan terakhir menjabat Bupati Bandung dua periode 2020-2025/ 2024-2029.
"Basic saya juga pengusaha, namun bukan mengerjakan proyek APBD apalagi APBD Kabupaten Bandung. Saya sejak muda telah mengerjakan proyek infrastruktur tingkat nasional di berbagai provinsi di Indoensia, di Papua serta wilayah lainnya. Karena ingin berbuat baik dan berbakti kepada masyarakat, maka saya bersedia saat beberapa tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh politik menawarkan saya untuk menjadi pemimpin masyarakat di Kabupaten Bandung. Alhamdulilah berkat dukungan dari berbagai elemen masyarakat dapat memimpin Kabupaten Bandung untuk dua periode," ungkap Dadang Supriatna yang juga Wakil Ketua Umum APKASI juga Ketua DPC PKB Kabupaten Bandung.
( Saufat Endrawan )
Editor: Saufat Endrawan
Baca Juga
- Wakil Ketua DPRD Kab. Bandung Ucapkan Selamat Kepada 1.500 Warga Kab. Bandung yang Lulus Seleksi ASN
- H. Asep Ikhsan: Hasil General Check Kesehatan Anggota Fraksi Demokrat Dalam Kondisi Sehat Jasmani dan Rohani
- DPRD Kab. Bandung Dukung Usulan Bupati untuk Bangun Fly Over Bojongsoang
- Firman B Sumantri Puji Kinerja Dadang Supriatna Mampu Tekan Inflasi di Kab. Bandung
- Peringatan Hari Anti Korupsi Momen Bupati dan Kejaksaan Serius Berantas Korupsi di Kab. Bandung