Partai Golkar Harus Kompak Untuk Memenangkan Pilkada

Gerbong Besar Partai Golkar Kurang Solid Jelang Pilkada 2020....?

Saufat Endrawan

Anggota DPR RI F-Golkar, H. Anang Susanto, M.Si, Ketua DPD Golkar Kab. Bandung, H. Dadang M Naser, M.Ipol dan Balon Bupati Bandung, H.M. Dadang Supriatna, M.Si. (www.ppininews.com/saufat endrawan)

Reporter: Saufat Endrawan

Opininews.com, Bandung -- Kabupaten Bandung menarik di simak dalam perhelatan Pilkada 2020 yang akan digelar, 9 Desember mendatang. Ada yang menarik dari perhelatan Pilkada di Kabupaten Bandung tahun ini....? 

Partai Golkar Kabupaten Bandung dinilai berbagai kalangan pecah dalam gerbong yang cukup besar, pasca Dadang supriatna hengkang dari Partai berlogo Beringin.

Banyak barisan Golkar diduga sakit hati, hingga dukungan kader Golkar akan terpecah menjadi dua kekuatan, mendukung pasangan BEDAS (Dadang - Sahrul) dan Nia - Usman (NU).

Kendati demikian, Golkar Kabupaten Bandung tetap membantah bahwa Partai Penguasa di Kabupaten Bandung ini, tetap satu padu dan kompak dalam menghadapi Pilkada 2020, mendukung Nia - Usman yang diusung Partai Golkar dan Gerindra.

Kabar burung tidak solidnya Partai besutan, Airlangga Hartato di Kabupaten Bandung ini, karena ada kecendrungan kelompok besar Golkar Kabupaten Bandung, seperti gerbong Anang Susanto, yang kini menduduki kursi Anggota DPR RI kurang agresif dalam mengkampanyekan pasangan Nia & usman.

Tentu isu tidak sedap ini, ada benang merahhnya dengan isu perebutan kursi Ketua DPD Golkar Kabupaten Bandung mendatang, paca digelarnya Pilkada Kabupaten Bandung.

Namun isu ini, di bantah oleh golkar terkait di anggap tidak solid. "Partai Golkar saat ini tetap solid tetap militan dalam mendukung Pasangan Nia & Usman dan tidak ada kecendrungan keretakan di tubuh Golkar. Karena kasus ini seperti kerap terjadi. Setiap digelarnya Pilkada ada oknum kader Golkar yang hengkang, namun Golkar tetap solid dan memenangkan setiap Pilkada di Kabupaten Bandung," tegas H. Dagus, M.Si.

Pilkada 2020, sangat menarik. Melihat Golkar yang notabenya partai penguasa pemerintahan dihadapkan oleh isu yang kurang jelas kekompakan kader menjelang pilkada 2020 .

( Saufat Endrawan )

Editor: Administrator