Spirit dan Etos Kerja ASN Kab. Bandung Harus Terjaga
Penghematan Anggaran Sebaiknya Jangan Kurangi Porsi Belanja Pelayanan Dasar
Dr. M.A. Hailuki, M.Si - Wakil Ketua DPRD Kabupaten. Bandung (F-Demokeat)
Reporter:
Penulis. M.A. Hailuki
OPININEWS.COM –Melihat postur APBD 2026 yang diajukan TAPD kepada Banggar DPRD Kabupaten Bandung, terlihat adanya semangat bersama untuk melakukan pengetatan ikat pinggang.
Namun gerakan penghematan anggaran ini hendaknya jangan sampai mengurangi porsi belanja pelayanan dasar yang mengikat karena bisa berdampak pada ketidakpuasan publik atas kinerja pemerintah daerah (Pemda).
Lalu yang tidak kalah penting adalah bagaimana menjaga spirit etos kerja ASN Karena adanya pengurangan TPP di seluruh OPD. Oleh karena itu pengurangan TPP jangan terlalu besar agar motivasi kerja ASN tetap terjaga dibarengi dengan reward and punish yang sepadan.
Dalam kaitan berkurangnya Dana Transfer Keuangan Daerah (TKD) ke Kabupaten Bandung dari APBN hingga mencapai Rp 1 Milliar.
Untuk meringankan beban fiskal maka harus didorong berbagai kreasi inovasi untuk mendorong pembangunan dan pelayanan publik dengan pola public private partnership (PPP) dalam berbagai sektor.
Misalnya, dalam hal pengelolaan sampah & pelayanan kesehatan harus didorong skema kerja sama operasi (KSO) yang profesional dengan sektor privat agar menghadirkan pelayanan publik yang memuaskan (excellent public services) dan menghasilkan penambahan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
[ Dr. M.A. Hailuki, MSi - Wakil Ketua DPRD Kab. Bandung ]
Editor: Saufat Endrawan