Oknum OPD Hambat Kang DS Maju pada Periode Selanjutnya

Kasus Bank Jabar Banten Agus Yasmin Menilai OPD Sengaja Hambat Kebijakan Bupati Bandung

Saufat Endrawan

H. Agus Yasmin dan H. Tata Irawan

Reporter: Saufat Endrawan

Opininews.com, Bandung - Ketua DPD NasDem Kabupaten Bandung, H. Agus Yasmin M.Si menilai ada yang salah dalam komunikasi, karena secara ketentuan posisi Bank Jabar Banten (BJB) berbeda dengan BPR Kerta Raharja. Dan Kasus Bjb yang tidak menyalurkan pinjaman dana bergulir kepada Warga Kabupaten Bandung sudah diketahui oleh pihak OPD terkait, namun tidak melaporkan kepada Bupati Bandung, H.M. Dadang Supriatna, S.Ip, M.Si atas dasar menghambat karier politiknya.

"Sangat jauh membandingkannnya antara Bank BJB dan BPR Kerta Raharja, namun ada keheranan publik jika sampai ada dana yang tidak tersalurkan secara tehnis oleh BJB, artinya sejak penyimpanan dana itu di awal maupun bulanan tidak dilakukan monitoring dan evaluasi oleh pejabat Assisten 2 serta Bagian Ekonomi Setda secara berkala dan tiba tiba di ujung tahun anggaran baru ketahuan, pertanyaannya siapa yang tidak profesional," jelas Politisi Senior Nasdem, Agus Yasmin kepada www.opininews.com, di Bandung, Kamis (10/11) pagi.

Saat ini lanjut Agus Yasmin yang juga Mantan Ketua DPRD Kabupaten Bandung ini, harus digali lebih banyak hal teknik kebijakan Bupati Bandung yang  tidak terselesaikan dengan baik oleh bawahannya.

"Jika masalah kebijakan di BJB saja tidak bisa diselesaikan oleh OPD di bidangnya. Pasti masih banyak hal tehnis lainnya yang menjadi kebijakan Bupati Bandung lainnya tidak terselesai juga. Dan baru ditemukan ujung tahun. Bupati bingung kenapa harapan yang tertuang di RPJMD dan di deklarasikan tidak bisa jalan," ungkap Agus Yasmin.

Hemat saya, tegas Agus Yamin, evaluasi psikologis lapangan menjadi penting sebab ini bsa saja dibentuk untuk menghambat Kang Ds maju pada periode berikutnya.

( Saufat Endrawan )

Editor: Saufat Endrawan