Ruang Kelas Bahayakan Aktifitas Warga Akibat Gempa

Beco Robohkan Bangunan SMP 3 Muhammadiyah Kertasari

Saufat Endrawan

MDMC Jabar Robohkan Bangunan SMP 3 Muhammadiyah Kertasari Gunakan Beco

Reporter: Saufat Endrawan

Opininews.com, Kertasari -- Masa tanggap darurat bencana gempa bumi Bandung yang ditetapkan pemerintah telah berakhir, berbagai fasilitas pun ikut undur diri mulai dari tenda darurat pengungsi hingga alat berat untuk merobohkan bangunan rusak akibat gempa bumi yang terjadi 18 September 2024, merusak sejumlah bangunan.

Yang rusak tersebut mulai dari rumah, fasilitas pendidikan hingga fasilitas ibadah tak luput dari dampak kejadian tersebut.

Salahsatu infrastruktur yang rusak adalah bangunan SMP Muhammadiyah 3 Kertasari.

Gedung tersebut salah satu sarana pendidikan yang terkena dampak gempa yang sangat parah.

Kondisi 5 lokal ruangannya memprihatinkan karena tidak bisa digunakan dan berpotensi roboh.

Bangunan tersebut tak disentuh pemerintah untuk dirobohkan.

Apip Hidayay Sasmita dari MDMC Jabar, Divisi TDRR kepada www.opininews.com, Senin (7/9) pagi mengatakan, pihaknya kerahkan 1 unit beko untuk robohkan bangunan itu.

"Bangunan 2 tingkat ini sangat memprihatikan, disamping tidak bisa digunakan juga menjadi ancaman bagi lalu lalang aktivitas warga sekitar. Oleh karenanya kami MDMC bersinergi dengan Lazismu sepakat untuk segera merobohkan bangunan ini" ujar Apit Hidayat selaku Ketua Pos Koordinasi Muhammadiyah Respon Gempa Bumi Bandung.

"Alhamdulillah, vendor alat berat sudah tiba di SMP Muhammadiyah 3 Kertasari, semoga dalam perobohan bangunan ini berjalan lancar dan tidak terkendala hal yang berat," pungkasnya.

( Saufat Endrawan )

Editor: Saufat Endrawan