Kng DS Konsen Dalam Penghijauan Hutan
Kang DS: Pembangunan Harus Perhatikan Berkelanjutan dan Mitigasi Resiko Bencana
Saufat Endrawan
Kang DS Berharap Pemerintah Serius dalam Menindak Perusak Hutan
Reporter: Saufat Endrawan
OPININEWS.COM, Bandung -- Bupati Bandung, Dadang Supriatna (Kang DS) serius dalam menghijaukan kembali hutan di Kabupaten Bandung. Dampak dari kerusakan hutan merugikan rakyat karena berdampak kepada banjir dan longsor.
Kang DS menegaskan komitmen Pemerintah Kabupaten Bandung dalam menjaga keseimbangan antara pembangunan dan kelestarian lingkungan.
Penegasan tersebut disampaikan dalam Rapat Koordinasi Tata Ruang dan Pertanahan di Jawa Barat yang digelar di Bale Gedeh Ripah, Kantor Gubernur Jawa Barat, Kamis (18/12/2025).
Rapat koordinasi tersebut dipimpin langsung oleh Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi dan dihadiri Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Nusron Wahid, serta para kepala daerah dan pemangku kepentingan lintas sektor se-Jawa Barat.
Dalam forum tersebut, Kang DS menyampaikan bahwa pembangunan tidak dapat dihentikan, namun harus berjalan selaras dengan pengamanan ruang dan daya dukung lingkungan.
Setiap proses pembangunan, khususnya yang berkaitan dengan perizinan, wajib memperhatikan prinsip keberlanjutan dan mitigasi risiko bencana. “Setiap pengembang yang mengajukan perizinan harus menyiapkan cadangan ruang untuk danau atau tampungan air.
Cadangan penyimpanan air ini sangat penting sebagai bagian dari mitigasi banjir,” tegas Kang DS.
Ia meyakini pengaturan tata ruang yang tegas, konsisten, dan berkeadilan akan menjadi kunci agar pembangunan dan perlindungan lingkungan dapat berjalan beriringan. Sejalan dengan rencana perubahan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW),
Pemerintah Kabupaten Bandung menyatakan kesiapan mendukung dan mengusulkan penetapan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B) yang telah disepakati bersama.
Langkah ini diharapkan memberikan kepastian tata ruang, sekaligus kejelasan kawasan yang boleh dan tidak boleh dimanfaatkan, termasuk untuk aktivitas pertambangan dan pembangunan perumahan.
Kang DS juga menegaskan komitmen Pemkab Bandung untuk melakukan pengawasan sesuai kewenangan, termasuk terhadap kebijakan yang berada di bawah otoritas pemerintah pusat.
Hal ini dilakukan guna memastikan seluruh aktivitas pembangunan berjalan sesuai regulasi dan tidak menimbulkan risiko bencana di masa depan.
Rapat koordinasi ini bertujuan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap tata ruang di Jawa Barat, khususnya terkait perizinan pembangunan di wilayah rawan bencana, perlindungan lahan pertanian, serta penataan kawasan sempadan sungai.
Melalui kesepakatan lintas pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten/kota, diharapkan tercipta harmoni antara konservasi lingkungan dan pembangunan berkelanjutan di Jawa Barat. Komitmen tersebut juga sejalan dengan dukungan Kang DS terhadap kebijakan alih fungsi lahan tertentu menjadi kawasan konservasi, seperti Taman Hutan Raya (Tahura).
Menurutnya, langkah alih fungsi lahan yang terukur dan berbasis tata ruang merupakan bagian dari upaya menjaga keseimbangan ekosistem, meningkatkan fungsi resapan air, serta mengurangi risiko bencana akibat kerusakan lingkungan.
Kang DS menilai penguatan kawasan Tahura tidak hanya berperan dalam pelestarian lingkungan, tetapi juga mendukung edukasi, pariwisata berkelanjutan, dan peningkatan kualitas hidup masyarakat. Oleh sebab itu, kebijakan tata ruang yang berpihak pada konservasi harus didukung bersama sebagai investasi jangka panjang bagi keberlanjutan Jawa Barat.
Usai rapat ini, Kang DS kepada www.oininews.com, menegaskan pemerintah harus membut aturan yang tegas terhadap oknum aparat, maupun sipil yang terlibat dalam perusakan hutan.
"Dampak dari penebnagan hutan seenaknya, yang di rugikan adalah warga Kabupaten Bandung. Saya ingin tak ada lagi warga Kabupaten Bandung menderita kebanjiran dan korban longsor saat hujan turun. Hukumlah seberat -beranya keoada perusak hutan agar menjadi jera," tandasnya.
( Saufat Endrawan )
Editor: Saufat Endrawan
Baca Juga
- Asep Ikhsan Dukung Bupati Pulangkan Warga yang Bermasalah di Kamboja
- DPRD dan Pemkab Bandung Sepakat Berantas Judi Online di Kab. Bandung
- Bupati Bandung Gelar Doa bersama dan Istigosah Agar Terhindar Berbagai Masalah dan Bencana Alam
- DPRD Puji Program Pinjaman Bergulir tanpa Anggunan Mampu Kembali Modal di BPR Kerta Raharja
- Kang DS: Kasus Rizki Harus Jadi Pembelajaran Bagaimana Cara Bermedsos yang Baik