Sebanyak 215 Tenaga PPPK Dilantik Bupati Bandung

Kang DS Imbau BKPSDM Kab. Bandung Tindak Tegas ASN Terlibat Judol dan Pinjol

Saufat Endrawan

Bupati Bandung Lantik 215 Tenaga PPP3 yang Telah Miliki Petikan

Reporter: Saufat Endrawan

OPININEWS.COM, Bandung -- Bupati Bandung, Dr. H.M. Dadang Supriatna. S.Ip,.M.Si imbau BKPSDM Kabupaten Bandung untuk menindak tegas ASN Kabupaten Bandung yang terlibat judi online (judol),  dan pinjaman online (pinjol). 

Jika ini dibiarkan dapat merusak mental mereka. Tidak hanya itu, saat ini Bupati Bandung mendapat laporan banyak ASN menunggak  pinjaman baik ke Bank Milik Pemkab Bandung, BPR Kertaraharja  maupun BJB.

Hal ini diucapkan dengan tegas Bupati Bandung, Dadang Supriatna kepada www.opininews.com, usai kegiatan Penyerahan Petikan Keputusan Bupati Bandung tentang Pengangkatan PPPK Tahap 2 Formasi Tahun 2024. Serta Pengambilan Sumpah dan Janji ASN di Lingkungan Pemkab  Bandung. di Gedung Mohammad Toha. Soreang, Kabupaten Bandung. Kamis (25/9/2025) pagi.

Bupati Bandung, Dadang Supriatna yang kerap di sapa Kang DS. juga imbau jika ingin pinjam dana untuk kebutuhan hidup dan kebutuhan lainnya, ASN Kabupaten Bandung bisa memanfaatkan fasilitas pinjaman di Bank Jabar juga BPR Kertaraharja.

"Jangan sekali-kali lakukan pinjaman judol  atau pinjol, jika tidak mau mendapatkan sanksi berat dari BKPSDM Kabupaten Bandung." tegas Kang DS.

Kang DS  menuturkan, kebutuhan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Kabupaten Bandung  sebanyak 7.604 orang.

Jumlah ini telah diverifikasi oleh Badan Kepegawaian Negara (BKN) dan merupakan bagian dari program pemerintah untuk mengangkat tenaga honorer menjadi PPPK paruh waktu. Saat ini yang dilantik  berjumlah 215 orang.

Syarat menjadi PPPK, sudah bekerja minimal dua tahun di Pemkab Bandung. Pendaftar terdata dalam pangkalan BKN.

Tujuan pengangkatan PPPK diantaranya memberikan kepastian status hukum bagi tenaga kerja, meningkatkan kualitas pelayanan publik dan  menggerakkan daya beli masyarakat.

Kang DS juga sampaikan ucapan terima kasih kepada PNS mendukung  program  upaya pemerintah dalam berbagai sektor  diantaranya pendidikan dan kesehatan  dalam meningkatkan kabupaten Bandung yang berkelanjutan menuju Indonesia emas 2045.

"ASN harus memiliki  tanggung jawab untuk menempatkan kepentingan masyarakat diatas kepentingan pribadi," ucap Kang DS.

ASN jangan terpengaruh dengan isu-isu yang ada saat ini. ASN harus diarahkan kepada bagaimana dapat menghadapi isu dan mampu beradaptasi dengan  kondisi apapun.

"ASN  harus meningkatkan kualitas sumber daya dan mampu melihat ada beberapa perubahan yang sangat signifikan. ASN harus sehat secara fisik yang penting untuk melaksanakan kewajiban. Tidak hanya itu,  tanpa adanya pendidikan maka pelayanan kepada masyarakat tidak akan maksimal," ujarnya.

( Saufat Endrawan )

Editor: Saufat Endrawan