Perumda Air Minum Tirta Raharja Dapat Dana Hibah dari Pemerintah Australia Rp 10,2 Milliar

Atas Kinerja Positif Perumda Air Minum Tirta Raharja Dapat Dana Hibah dari Pemerintah Australia

Saufat Endrawan

Bersama Bupati Dadang Supriatna, Perumda Air Minum Tirta Raharja terus Meningkatkan Kinerja hingga Mendapat Kepercayaan dari Pemerintah Australia berupa Bantuan Dana Hibah Mencapai Rp. 10,2 Milliar Tahun 2024

Reporter: Saufat Endrawan

Opininews.com, Cimahi – Atas kinerja yang baik dan mendapatkan kepercayaan penuh dari Pemerintah Auatralia, Perumda Air Minum Tirta Raharja yang dulu bernama Perusahaan PDAM Tirta Raharja dapat bantuan dana hibah.

Bantuan dana hibah tersebut kembali dikucurkan Pemerintah Australia tak lepas dari pembinaan dan kebijakan Bupati Bandung, H.M. Dadang Supriatna, S.Ip, M.Si yang dengan sepenuh hati mendorong BUMD di Kabupaten Bandung, salahsatunya Perumda Air Minum Tirta Raharja untuk terus maju dan berkembang serta profesional dalam melayani terhadap konsumen / pelanggan.

Dana hibah untuk Perumda Air Minum Tirta Raharja, dana Hibah Air Minum Berbasis Kinerja (HAMBK) dari Pemerintah Australia. Bantuan berupa hibah sebesar Rp10,2 miliar tahun 2024 yang diserahkan Duta Besar Australia untuk Perubahan Iklim, Kristin Tilley langsung kepada Bupati Bandung Dadang Supriatna, di Kantor Perumda Air Minum Tirta Raharja, Jl. Kol. Masturi Kelurahan Cipageran Kota Cimahi, Rabu (8/5) siang.

Penyerahan dana hibah tersebut disaksikan Dirut Perumda Air Minum Tirta Raharja, para direksi, komisaris, badan pengawsas serta para pejabat terkait.

“Saya mengucapkan terima kasih kepada Kedutaan Besar Australia yang sudah tiga tahun berturut-turut berikan perhatian kepada Kabupaten Bandung melalui kegiatan kampanye perubahan iklim atau hibah berbasis kinerja yang diterima Perumda Air Minum Tirta Raharja.

"Ini merupakan langkah baik yang telah di torehkan oleh pengelola Perumda Air Minim Tirta Raharja,” kata Dadang  kepada www.opininews.com, di Cimahi.

"Saya sudah memimpin Kabupaten Bandung hampir 3,5 tahun. Alhamdulillah, selama tiga tahun berturut-turut pula, mendapatkan bantuan hibah dari Kedubes Australia dari tahun 2021, 2022, 2023 dan 2024, yang totalnya selama tiga tahun tersebut sudah mencapai sekitar Rp 13,1 miliar. Untuk tahun 2024 ini, bantuan hibahnya mencapai Rp 10,2 miliar," ungkap Dadang Supriatna.

Pada tahun 2021, dana hibah berbasis kinerja dari Australia untuk Perumda Tirta Raharja mencapai Rp 720 juta. Tahun 2022 sebesar Rp435 juta, berlanjut tahun 2023 naik menjadi Rp1,722 miliar dan pada tahun 2024 kembali naik signifikan menjadi Rp10,293 miliar.

“Hingga aat ini total HAMBK yang diterima Pemkab Bandung mencapai Rp13,170 miliar. Dana tersebut diterima Pemkab Bandung melalui kas daerah yang peruntukanya bagi Perumda Air Minum Tirta Raharja,” jelas Bupati.

"Saya ucapkan terima kasih kepada Kedubes Australia, melalui program Kemitraan Indonesia-Australia untuk Infrastruktur (KIAT) ini bantuan hibah berbasis kinerja kepada Perumda Tirta Raharja terus meningkat signifikan setiap tahunnya," ungkap Bupati Dadang Supriatna.

Dadang menjelaskan, dana hibah tersebut terus naik setiap tahunnya karena Perumda Tirta Raharja terus berupaya maksimal untuk memenuhi 11 indikator yang menjadi persyaratan untuk penerimaan dana hibah tersebut.

"Terima kasih juga kepada jajaran Perumda Tirta Raharja karena telah menunjukan prestasi terbaik kinerjanya selama ini, baik dalam pelaksanaan program kerjanya, termasuk pertanggungjawabannya, sehingga setiap tahunnya terus mendapat kepercayaan dari Pemerintah Australia dalam rangka menyikapi perubahan iklim," ungkap Bupati.

Pihaknya berharap kerja sama KIAT ini bisa berkelanjutan dan tentunya bisa lebih besar lagi dana hibah yang diterima Pemkab Bandung di masa-masa yang datang.

"Semoga apa yang diberikan Pemerintah Australia untuk Kabupaten Bandung bisa menjadikan suatu bahan dan bisa memperbaiki ekosistem dalam rangka menyikapi perubahan iklim,"ujarnya.

Direktur Utama Perumda Air Minum Tirta Raharja, A. Teddy Setiabudi menambahkan, pihaknya merupakan salah satu dari lima Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) yang ada di Indonesia yang menerima dana hibah berbasis kinerja tersebut.

“Dari kelima PDAM se-Indonesia tersebut, hanya Perumda Tirta Raharja Kabupaten Bandung yang dapat memenuhi 11 indikator atau semua parameter kinerja yang ditetapkan Pemerintah Australia,” kata Teddy.

"Kami berupaya maksimal untuk meningkatkan kinerja operasional perusahaan. Tujuan utamanya adalah meningkatkan pelayanan kepada masyarakat di Kabupaten Bandung, agar masyarakat mendapatkan air minum yang aman," jelas Teddy.

Pihaknya berterimakasih atas dukungan maksimal Pemkab Bandung khususnya Bupati Bandung, DPRD Kabupaten Bandung dan stakeholder terkait, sehingga Perumda Tirta Raharja dapat terus meningkatkan kinerja operasionalnya.

"Jadi memang, kami satu-satunya PDAM di Indonesia, yang dapat memenuhi 100 persen dari 11 indikator atau standar kinerja yang ditetapkan oleh Kedubes Australia," tandas Teddy.

Teddy menuturkan indikator tersebut beberapa di antaranya yakni sistem pengelolaan air, kemudian standar kualitas air yang harus sesuai dengan standar Peraturan Menteri Kesehatan, standar pelayanan kepada masyarakat, mekanisme komunikasi edukasi dan sosialisai kepada masyarakat tentang air minum yang aman dari PDAM, serta indikator teknis lainnya.

( Saufat Endrawan )

Editor: Saufat Endrawan