Kontrak Bisnis BUMN Buntung

Ahok : BPK Melindungi'Proyek Yang Merugikan BUMN

Eko TW

Ahok Kesal BPK Melindungi Proyek Yang Merugikan BUMN

Reporter: Eko TW

Opininews com, Jakarta -- Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengklaim banyak kontrak bisnis Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang merugikan perusahaan dan menguntungkan pihak lain.

Bahkan, kontrak merugikan ini terjadi di Pertamina.

“Banyak kontrak di BUMN yang merugikan BUMN, termasuk di Pertamina,” ujar Ahok di akun YouTube Panggil Saya BTP, Jumat (26/11).

Ahok pun marah dengan temuan itu. Masalahnya, beberapa kontrak bisnis itu justru menguntungkan pihak lain. Sementara, BUMN ‘buntung’.

“Itu yang saya marah. Kenapa kontrak-kontrak ini menguntungkan pihak lain? Itu mens rea-nya tidak ada,” ujar Ahok.

Dia pun geram karena kontrak-kontrak ini tak dianggap masalah oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

Menurut Ahok, hal ini hanya akan berakhir menjadi persoalan salah bayar atau kelebihan bayar.

“Tapi mungkin Anda terlindungi oknum BPK, tidak ada kerugian kali atau dikatakan cuma salah bayar atau kelebihan bayar mungkin. Tapi kalau saya, pasti Anda saya proses,” katanya.

Menurut Ahok, kontrak yang merugikan BUMN ini terjadi lantaran direksi yang bersangkutan diimingi-imingi mendapatkan sesuatu. Salah satunya jabatan di perusahaan swasta setelah keluar dari BUMN itu.

“Jadi kadang-kadang mohon maaf, banyak oknum direksi BUMN seolah-olah takut padahal juga maling. Memang ada mens rea-nya tiba-tiba Anda sudah jadi komut (komisaris utama) di swasta,” papar Ahok.

Namun, Ahok tak menyebut lebih detail kontrak yang merugikan BUMN dan perusahaan pelat merah mana saja yang memiliki kontrak merugikan tersebut.

(Enrico N. Abdielli)

Editor: Saufat Endrawan