Kendaraan Hias Disdik Kab. Bandung jadi Perhatian Pada Karnaval Budaya Sabilulungan

Reporter: Administrator

Wartawan: Saufat Endrawan Opininews.com, Bandung --- Mobil hias hasil karya ASN di Lingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung, menjadi daya tarik bagi ribuan warga yang hadir menyaksikan Karnaval Budaya Sabilulungan Kabupaten Bandung, di Jalan Raya Al Fathu, Soreang, Kabupaten Bandung, Minggu (18/8/2019). Karnaval yang dibuka oleh Bupati Bandung, H. Dadang M Naser, serta di saksikan oleh Muspida dan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung, Juhana, meski meriah, namun terjadi beberapa insiden diantarannya ratusan peserta karnaval yang kebanyakan anak-anak kepanasan, kehausan dan berteriak lapar karena pihak penyelenggara Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Bandung kurang profosional dan kurang koordinasi dengan pihak sanggar budaya yang berasal dari Kabupaten Bandung, Kota Bandung dan Kabupaten Sumedang serta terjadi insiden saat atraksi motor besar banyak yang jatuh hingga seorang warga menjadi korban. Namun meski beberapa insiden terjadi, para pengunjung langsung melupakan hal tersebut dan langsung mengalihkan perhatiannya kepada sebuah kendaraan hias, yang unik sederhana namun sangat bermakna. Yaitu kepada kendaraan hias milik Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung, yang tiba-tiba melintas di Jalan Raya Alfayhu, di acata karnaval budaya tersebut. Bupati Bandung beserta istri pun langsung memberikan tepuk tangan diikuti oleh ribuan tepuk tangan dari pengunjung. Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung, H. Adang Sujana, kepada www.opininews.com, mengakui, kendaraan hias tersebut tidak hanya dihias demi kepentingan karnaval, namun ada arti dan makna lain. "Arti dan makna filosofi kendaraan hias yang ditampilkan oleh ASN Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung ini adalah, filosofi bahwa wajib belajar di Kabupaten Bandung dilaksanakan harus serius dan berjenjang. Pendidikan di Kabupaten Bandung harus berkarakter diantaranya karakter sabilulungan, serta mengacu kepada literasi dalam rangka meningkatkan IPM Kabupaten Bandung, sesuai UU dan arahan dari Pak Bupati Bandung," jelas Adang. Pada kesempatan ini, Adang juga berharap para orang tua harus menyekolahkan anaknya. Karena tidak ada alasan apapun anak usia sekolah di Kabupaten Bandung tidak melanjutkan pendidikan kejenjang lebih tinggi. "Orang tua jangan pernah selalu berpikir bangga jika bisa mewariskan anak harta. Namun harus bangga bisa mewariskan kepada anak berupa pendidikan. Karena harta dan warisan terbaik kepada anak adalah pendidikan," kata Adang Sujana. ( saufat endrawan )

Editor: Administrator