Cucun A Syamsurijal Genjot Ekspor Haltikultura Jabar dengan Public Hearing
Reporter: Administrator
Wartawan: Saufat Endrawan Opininews.com, Bandung -- Untuk memotivasi agar ekspor produk hartikultura asal Kabupaten Bandung dan Labupaten Bandung Barat semakin meningkat, Anggota Komisi lV DPR RI dari Fraksi PKB, H. Cucun Ahmad Syamsurijal memberikan Public Hearing kepada ratusan petani dan pelaku agribisnis di Aula PT. Alamanda Sejati Utama, Banjaran, Kabupaten Bandung,kemarin. Public Hearing yang gelar ini, untuk mendapatkan masukan langkah strategis untuk menggenjot ekspor dari produk hartikultura asal wilayah Jawa Barat, terutama untuk wilayah Kabupaten Bandung dan KBB. "Sebagai anggota Dewan, kami sudah membuatkan anggaran. Kami membuat regulasi kemudian mengajak para petani untuk produksi bahan bernilai tinggi," ujarnya dihadapan ratusan peserta Pablic Hearing. Menurut Cucun, berdasarkan data yang dilansir Badan Pusat Statistik, ekspor sayur mayur telah menyumbang 0,1% dari total ekspor non migas yang total di tahun 2018 mencapai 101,8 juta US dolar. "Ekspor ini pun membuktikan produk pertanian Indonesia makin diakui dan diterima di luar negeri. Kedepan kami meminta jajaran Kementerian Pertanian untuk meningkatkan produktifitasnya,” tambahnya. Kegiatan public hearing yang dilakukan bersamaan dengan pelepasan ekspor manggis sebanyak 1.000 dengan tujuan negara mitra dagang yakni Cina dan Singapura, milik PT Alamanda Sejati Utama. Pelepasan ekspor yang didampingi oleh Kepala Pusat Kepatuhan, Kerjasama dan Informasi Perkarantinaan, Sujarwanto yang hadir mewakili Kepala Badan Karantina Pertanian. Anggota DPR RI asal pemilihan Dapil 2, Kabupaten Bandung dan KBB, Cucun Ahmad Syamsurijal kepada www.opininews.com, kemarin, mengatakan, harapannya telah tercapai, yaitu semakin meningkat produk pertanian asal Bandung di ekspor ke berbagai negara. "Artinya tidak sia-sia keberadaan saya di Komisi lV DPR RI, karena sudah banyak program pemerintah hasil perjuangan di Komisinya menghasilkan alat pertanian modern yang disumbangkan kepada kelompok tani seperti traktor, alat panen padi modern serta benih pertanian dan perkebunan yang baik, sehingga dari tahun ke tahun ekspor hasil haltikultura meningkat," tegas Cucun. Cucun juga menegaskan demi meningkatkan kualitas produk haltikultura yang layak ekspor, Komisi IV DPR RI telah menuntaskan membuat UU Karantina, dan pengesahanya menunggu koordinasi dengan Pak Presiden Jokowidodo, terkait apakah akan digabungkan Karantina produk petanian, kelautan dan pertanian atau tidak. ( saufat )Editor: Administrator