Kades Tegalluar Pimpin Normalisasi Sungai Secara Swadaya
Kabupaten Bandung |
Reporter: Administrator
Wartawan: Saufat EndrawanOpininews.com, Bandung -- Penanganan banjir tidak harus mengandalkan pemerintah. Jika mengandalkan pemerintah pusat, maka akan terlalu lama menunggu. Sementara, banjir harus segera tertangani karena jika hujan, genangan air dari luapan sungai tidak bisa dihindari merendam rumah dan perkampungan warga.
Salahsatu upaya yang dilakukan oleh pemerintahan Desa Tegalluar, Kecamatan Bojongsoang, Kabupaten Bandung, untuk mengantisipasi terjadinya banjir, dengan cara membersihkan sungai penyebab banjir dengan swadaya masyarakat.
Kepala Desa Tegallual, Galih Hendrawan, kepada www.opininews.com, di Bandung, Sabtu (9/6/2018) malam, mengatakan, penanggulangan banjir di Desa Tegalluar terus di upayakan dengan bekerja sama, semua elemen perangkat dan masyarkat.
"Dengan cara sabilulungan, dan dana dari swadaya masyarakat dan pengusaha yang berada diwilayah kami, untuk menormalisasi sungai, ini bentuk nyata kerja dan swdaya masyarakat kami untuk berusaha meminimalisir banjir tahunan yang selalu terjadi di sebagian wilayah Desa Tegalluar," papar Galih
"Kami swadaya melakukan normalisasi sungai yang ada di Tegalluar, intinya agar masyarakat dapat merubah pemikiran bahwa sungai bukan untuk buang sampah atau limbah cair. Namun sungai harus dilindungi dan masyarakat semakin peduli terhadap sungai. Karena jika sungai disakiti makan akan meluap airnya jika hujan dan merendam perkampungan warga," ungkap Galih.
Kedepanya, lanjut Galih yang juga menjabat Ketua KNPI Kabupaten Bandung, sebelum banjir tiba, kami sudah berusaha untuk meminimalisir banjir. Salahsatunya dengan memaksimalkan peran aktif swadaya masyarakat yg di inisiasi oleh LPMD Desa Tegalluar, dengan, melakukan normalisasi anak anak sungai dan pengaktifan kembali sungai sungai yang dangkal bahkan mengering di musim kemarau.
Sementara itu, Ketua LPMD Desa Tegalluar, H. Asep Romaya, menambahkan, aksi ini, merupakan realisasi dari komitmen kepala Desa Tegalluar untuk terus berupaya meminimalisir bencana alam dan bencana moral di desa Tegalluar.
"Alam akan memberikan dampak yang signifikan apabila dirawat, begitupun sebaliknya apabila di rusak dapat memberikan bencana yg signifikan," tandasnya.
Dari swadaya masyarakat ini, sungai yang dangkal akan kembali dalam. Dan tidak ada lagi yang buang sampah dan limbah ke sungai.
"Caimah neang jalan sorangan leuwih hade urang bere jalan sangkan teu jadi alesan bencana nyalahan ka cai," cetus Ketua LPMD Desa Tegalluar. ( saufat )