Camat Majalaya Ajat Sudrajat Pimpin Razia Preman yang Meresahkan Warga
Reporter: Administrator
Penulis: Saufat Endrawan OPININEWS.COM / BANDUNG -- Camat Majalaya, Ajat Sudarajat, pimpin razia preman di wilayahnya, Sabu (29/7/2017). Razia preman yang melibatkan unsur Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kecamatan Majalaya, Polsek dan Koramil ini berhasil mengamankan sedikitnya 80 orang preman yang terdiri anak muda, dewasa dan kakek-kakek. Dari razi yang dilalukan di sepanjang pertokoan Pasar Majalaya, Alun-Alun dan pasar dan terminal petugas berhasil amankan para preman yang tengah melakukan aksi pemalakan, serta menjadi calo yang merasahkan para penumpang dan supir angkuta kota dan bus. Razia yang dilakukan oleh Kecamatan tersebut, karena mendapat desakan dari para tokoh masyarakat, Alim ulama dan orang tua yang menilai bahwa premanisme di wilayah kecamatan Majalaya sudah meresahkan warga. Karena dari data di Polsek Majalaya, laporan warga ke Kantor Polisi, 90 persennya adalah laporan korban premanisme. Aksi para preman tersebut, diantarannya lakukan pemalakan, uangnya digunakan untuk membeli minuman keras. Setelah menagak minuman keras lalu berkelahi hingga tawurang hingga ada. Setelah terjaring razia, parea preman tersebut mendapat pembinaan berupa pembinaan ahlak dan mendapatkan siraman rohani, darai salahseorang ustad, yang sebelumnya menjadi preman dan pernah ditahan di Penjara Kebon Waru. Para preman yang terjaring tersebut, kebanyakan mereka bertato dan sering malakukan aksinya di wilayah Majalaya dan wilayah lainnya. Dan mereka ini, kerap kali melakukan kerusuhan dan aksi saling tonjok dengan lawannya. Camat Majalaya, Ajat Sudrajat, kepada opininews.com, di Bandung, mengakui, lakukan aksi razia preman ini, karena dibenarkan sesuai aturan, bahwa pihak kecamatan sesuai Perda Keteretiban, Keamanan dan keindahan, bisa menertibkan preman yang merasahkan warga. "Dari data yang ada, sebanyak 200 lebih preman yang berkeliaran di willayah Majalaya. Dan hasil razia kali ini, sebanyak 80 preman berhasil diamankan. Para preman ini akan dibina, agar tidak lagi merashkan warga sekitar," jelas Ajat. (sft)Editor: Administrator