Mang Haji Donal Tukang Bubur Naik Haji

Reporter: Administrator

[caption id="attachment_3360" align="alignleft" width="360"] Pemilik kedai Mang Haji Donal, H. Rudi Rustandi beserta Istri.Hj. Susiliawat ( foto/saufat endrawan/opininews.com)[/caption] 0PININEWS.COM / BANDUNG – Jika kita pernah menyaksikan sinetron bersambung yang ditayangkan oleh siaran televisi nasional RCTI yang berjudul Tukang Bubur Naik Haji (TBNH), kisahnya tidak hanya dalam cerita saja. Namun kisah ini ternyata ada di Kabupaten Bandung. Jika anda berlibur ke wilayah Kabupaten, sebelum menuju Komplek Pemkab Bandung, Soreang, maka saat berada di jalan Raya terusan Kopo - Katapang, Kabupaten Bandung, akan melihat sebuah kedai yang ramai dikunjungi oleh pelangganya baik yang menggunakan kendaraan roda dua maupun roda empat. Kedai tersebut adalah kedai Bubur Mang Haji Donal. Restoran ini, berdiri sejak tahun 90 an, awalnya hanya berjualan bubur menggunakan roda, kini sudah menjadi Kedai Mang Haji Donal, dengan memiliki beberapa cabang diantarannya di Baleendah serta dibeberapa wilayah lainnya. Setelah bertahun-tahun berjualan bubur, uang yang dikumpulkanya mampu memberangkatkaan Istri dan keluarganya berangkat Ibadah Haji ke Tanah Suci, Mekkah, Arab, Saudi, serta bisa berkeliling Negara Asia dan Eropa. Tukang bubur tersebut adalah, H. Rudi Rustandi, yang dikenal dengan panggilan akrab, Mang Haji Donal. Dan nama tersebut dijadikan nama untuk kedai yang dikelolanya. Menurut Istri tercinta, Mang Haji Donal, Hj. Susiliawati, kepada opininews.com, di Bandung, kini tidak hanya menjual bubur ayam saja, namun telah memiliki 40 jenis menu yang bisa dinikmati oleh pelangganya diantaran, sate ayam dan kambing, mie yamien, sop balung sapi, ramen, cireng khas haji donal, serta berbagi jenis minuman mulai dingin hingga panas “Keberhasilan yang kami raih tidak mudah, mulai berjualan dengan menggunakan roda, mengontrak rumah hingga bisa memiliki cabang dilakukan dengan penuh pengorbanan, iklas dan tentu disertai doa,” jelas Susiliawati. Kini Kedai Mang Haji Donal, sudah mampu mengurangi jumlah penganguran di Kabupaten Bandung, dengan mempekerjakan karyawan sebanyak 80 orang. Tidak hanya para polikus yang sering berkunjung namun para artis ibu kota kerap kali menikmati menu yang ada disini, jika melakukan perjalanan ke kabupaten Bandung untuk berlibur atau tengah berakting. ( Saufat Endrawan )  

Editor: Administrator