Mohamad Idris: Kota Depok harus seperti Kota Bandung jadi Smart City

Reporter: Administrator

OPININEWS.COM / BANDUNG – Kota Depok tidak boleh kalah dengan daerah lainnya dalam menerapkan Smart City. Jika kota kita kalah dengan daerah lainnya dalam menerapkan program ini wajar, karena kota ini baru berusia 18 tahun,. Kendatrai demikian, Wali Kota Depok, Mohammad Idris optimistis langkah Depok menjadi smart city segera terwujud. Idris melihat potensi sumber daya manusia di Depok cukup luar biasa. “Meski usia muda, Kota Depok harus optimis, menjadi Smart City, Seperti daerah lainnya yang lebih dulu kota Bandung dan Lampung,” kata Idris dengan perbandingan kota lainnya yang sudah lebih dulu menerapkan Smart City. Jelas dari sisi usia, Bandung dan Lampung misalnya, merupakan Kota yang sudah berdiri ratusan tahun dan kita baru 18 tahun,” ujar Idris, kepada opininews.com, usai mimpin rapat koordinasi Smart City di lantai 5 Balaikota Depok, Senin (27/02/2017). Ditegaskanya, dibandingkan, ASN Kota Bandung memiliki rasio 1:100. Sedangkan Kota Depok rasionya 1:300, artinya Depok jauh lebih unggul dalam hal pelayanan. “Saya yakin Depok bisa dan mampu mengerahkan seluruh SDM untuk dijadikan kekuatan mewujudkan Smart City. Saya ingin bangun spirit dan semangat dulu untuk kita semua. Jadikan ini sebuah jawaban dari suatu tantangan kedapan,” harap dia. Sementara itu, Asisten Direktur Program Doktoral Universitas Gunadarma, Prihandoko mengatakan, Kota Depok sudah siap untuk menjadi Smart City. Hal in dibuktikan Depok siap menjadi Smart City adalah sudah ada lebih dari 50 aplikasi di Kota Depok. Sebagian sudah ada yang mampu melayani warga dengan baik dengan aplikasi yang dimiliki. Salah satunya di Dinkes yang sudah bisa melayani warga di Puskesmas, sebagai pencatat obat, dokter, dan lain-lain. “Dua hal utama bisa dirasakan manfaatnya, jika Smart City dijalankan, yaitu akan tercipta layanan publik yang signifikan. Sebab, tugas pemerintah paling utama adalah melayani warga dan yang kedua adalah kinerja pemerintah yang semakin mudah dengan hadirnya berbagai aplikasi yang bisa digunakan mendukung pengambilan keputusan dan kebijakan antar dinas,” ungkapnya. ( Reza Anugerah Suryadharma )

Editor: Administrator