Perputaran Uang Capai Rp 5,4 Triliun Untuk Kerjasama Koperasi Merah Putih dan SPPG

Kang DS: Koperasi Merah Putih Berpeluang Raih Keuntungan Rp. 1,1 Miliar/tahun

Saufat Endrawan

Kang DS Ingatkan Koperasi Merah Putih Berpeluang raih Laba Rp 1,i Miliar Pertahun jika Kerjadam dengan SPPG

Reporter: Saufat Endrawan

OPININEWS.COM, Bandung -- Perputaran uang bisa mencapai Rp 5,4 triliun per tahun. Setiap Koperasi Desa Merah Putih (kDMP) dapat berpeluang kerjasama  dengan SPPG untuk pengadaan 29 jenis komoditi sayuran, lauk pauk dan susu.

Setiap Koperasi jika dapat mensuplai kebutuhan SPPG tersebut akan berputar keuangan sebadar Rp.11 miliar per tahun.

Jika asumsi raih keuntungan sebesar 10 persen, maka setiap KDMP dapat raih keuntungan sebesar Rp 1,1 Miliar.

Belum lagi keuntungan dari kerjasama lainnya dengan pihak lain.

Neraca keuangan ini yang menjadikan Bupati Bandung, Dr. H.M. Dadang Supriatna, S.Ip, M.Si serius membentuk KDMP di setiap desa di Kabupaten Bandung demi mensejahterakan warganya.

Salahsatu upaya menuju KDMp yang profesional, Bupati Bandung, Dadang Supriatna didampingi Kepala Diskominfo, Teguh Purwayadi, Kepala Dinas Koperasi dan UKM, Didin Syahidin, serta beberapa kepala perangkat daerah, melakukan  Road Show_ ke sejumlah kecamatan, Rabu (7/10/2025).

Kegiatan bertajuk “Road Show Kunjungan Kerja Bupati Bandung: Rapat Koordinasi Koperasi Desa Merah Putih (KDMP)” ini berlangsung di Kecamatan Soreang, Cangkuang, Kutawaringin, Margaasih, Katapang, Dayeuhkolot, dan Margahayu.

Dalam kegiatan tersebut, orang nomor satu di Kabupaten Bandung itu berdialog dengan para kepala desa dan pengurus KDMP untuk menampung aspirasi, masukan, serta kendala di lapangan.

Ia juga menyampaikan tujuan pembentukan KDMP yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto, yaitu untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa sekaligus mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG).

“Tidak ada alasan bagi MBG menolak kerja sama dengan KDMP dalam pengadaan 29 jenis kebutuhan pokok untuk dapur MBG,” tegas Kang DS, sapaan akrab Bupati Bandung kepada www.opininwwa.com, Selasa (6/10/2025) petang.

Kang DS  mengingatkan  apabila ada pihak, termasuk SPPG atau kepala desa, yang menghambat kerja sama dengan KDMP maka akan dilaporkan kepada Kepala BGN Pusat. Menurut Kang DS, kerja sama antara KDMP dan SPPG bisa mencakup banyak hal, seperti pengadaan daging ayam, telur, ikan, tahu, tempe, susu, serta berbagai jenis sayur dan buah.

Ia mendorong agar lahan desa yang belum dimanfaatkan bisa digunakan untuk pertanian dan warga yang gemar beternak ikan bisa dilibatkan untuk memenuhi kebutuhan MBG.

“Ketua KDMP dan kepala desa harus jeli melihat peluang. KDMP bisa menjadi wadah bagi warga untuk berproduksi dan berdaya,” ujarnya.

Selain itu, Kang DS menekankan pentingnya penataan administrasi dan penguatan organisasi KDMP.

“KDMP harus tertib administrasi dan memiliki SDM yang mumpuni. Jika tertata baik dan harga produknya bersaing, akan saya rekomendasikan untuk bekerja sama dengan SPPG,” jelasnya.

Terakhir, Kang DS juga memberi apresiasi kepada KDMP yang telah menjalankan kegiatan produktif, misalnya KDMP Desa Soreang yang bekerja sama dengan PT Pertamina untuk penjualan gas melon, dan KDMP Desa Cincin yang berinisiatif menata pedagang kaki lima di kawasan Gading Tutuka 1.

Namun, Kang DS mengingatkan agar setiap langkah tetap berkoordinasi dengan perangkat daerah terkait. 

( Saufat Endrawan )

Editor: Saufat Endrawan